Membuat Laporan Perjalanan dengan Tepat

6 comments
Laporan  merupakan tulisan yang menerangkan,  menyajikan langkah atau tindakan yang telah dilakukan, memaparkan hasil kerja, dan merekam kegiatan. Berdasarkan bentuk penyajiannya, laporan dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu formulir, surat, artikel, dan laporan resmi.  Menurut Juhara (dalam Wardani 2008:4) menyebutkan bahwa "Laporan perjalanan merupakan salah satu bentuk laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang dikunjunginya".  Sejalan dengan pendapat Juhara, menyimpulkan bahwa "Laporan perjalanan harus berdasarkan pengamatan,  pengalaman, dan observasi langsung pada tempat tertentu yang kita kunjungi".
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan perjalanan adalah laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi. Laporan perjalanan dapat berisi persiapan sebelum perjalanan dilakukan, kegiatan selama perjalanan berlangsung, serta tujuan yang didapat setelah perjalanan berlangsung.
Pada prinsipnya menulis laporan hampir sama dengan menyusun tulisan jenis lainnya. Hal ini karena hakikat menulis, apa pun jenisnyamerupakan aktivitas yang berproses. Menurut Hadiwidjoyo (2003:26),  penulisan laporan merupakan suatu proses. Di dalamnya dikenali sejumlah tahapan yang diawali dengan penyiapan segala sesuatu yang akan dibutuhkan dan berakhir dengan pemeriksaan kembali dan penuntasan naskah akhir.
Sistematika dari penulisan laporan perjalanan  adalah:
1)        Nama kegiatan
Nama kegiatan adalah identitas kegiatan yang dilakukan.
2)        Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran adalah latar belakang penulisan laporan perjalanan.
3)        Tujuan perjalanan
Tujuan penulisan adalah indikator yang akan dicapai setelah penulisan laporan.
4)        Waktu Tempat dan Lokasi perjalanan
Sebuah kegiatan pasti memiliki alokasi waktu, dimana dan lokasi berlangsung, jadi dalam menulis laporan perjalanan kita harus menuliskan identitas tersebut.
5)        Peserta
Seseorang yang ikut serta dalam perjalanan.
6)        Biaya dan sumber biaya
Dana dan dari mana dana tersebut diambil.
7)        Hal-hal yang diamati
Suatu hal yang penting harus diambil untuk dijadikan penulisan  laporan perjalanan.
8)        Pembahasan
Pendeskripsian atau simpulan dari perjalanan yang dilakukan. Pembahasan ini berisi tentang informasi-informasi penting yang ingin disampaikan dari awal sampai akhir.

Contoh laporan perjalanan :
1)        Nama kegiatan
Bazar dan pasar murah
2)        Latar belakang/dasar pemikiran
Mengisi kegiatan liburan
Menumbuhkan rasa kepedulian
3)        Tujuan Perjalanan
Untuk melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung.
Untuk mengetahui barang-barang murah di bazar dan pasar murah

4)        Waktu ,Tempat dan lokasi kegiatan
a)      Tanggal 18 sampai dengan 20 Agustus 2013
b)      Kelurahan Purwokerto
c)      SMP Negeri 7 Purwokerto
5)    Cara pengamatan
Mengetahui langsung dan wawancara dengan warga setempat.
6)    Hal-hal yang diamati
a)    Areal bazar dan pasar murah.
b)    Barang-barang murah bermutu dan terjamin kualitasnya.
7)    Pendeskripsian
Bazar dan pasar murah selain berfungsi sebagai tempat rekreasi dan memiliki daya tarik tersendiri bagi warga Purwokerto untuk berbelanja barang-barang murah dan bermutu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan perjalanan:
1)   Berikan sudut pandang yang segar, jika mungkin, meliputi beberapa pokok permasalahan yang tidak biasa. kreatiflah dalam menulis perjalanan, termasuk dalam menggunakan gaya bahasa seperti metafora dan simile yang penuh daya dan orisinal.
2)    Personal, ambil pendekatan sendiri untuk sebuah tempat yang dikunjungi, sebuah aktivitas yang anda coba lakukan atau sebuah petualangan mendebarkan yang sedang anda kerjakan. apa yang sesungguhnya menginspirasi anda? Kenali dan jelaskan kepada pembaca. Cerita harus memiliki suara dan sudut pandang personal. ingatlah bahwa sebagian besar tempat yang anda tulis, sangat mungkin sebelumnya sudah ditulis orang lain. Ini merupakan tantangan untuk mendapatkan sesuatu yang baru dan orisinal untuk dikatakan kepada pembaca.
3)   Jenaka, tulisan perjalanan hendaknya memiliki sebuah nada yang cerah, cemerlang, hidup, dan jenaka. perjalanan adalah sebuah proses berangkat dari yang familiar menuju kepada yang asing dan tidak familiar, sering kaya akan peristiwa komedi dan jenaka. Masukkan komedi ke dalam tulisan di tempat yang patut dan jangan takut membuat pembaca tertawa. Juga, jangan takut untuk memasukkan ”kecelakaan”, misalnya, ke dalam bagian-bagian tulisan.
 4)  Surprise, berilah kejutan kepada pembaca. berikan pembaca sesuatu yang tidak biasa, sesuatu yang hanya diketahui sedikit orang—tentang suatu lokasi misalnya melakukan ini dengan mencoba aktivitas yang tidak biasa, bertemu dengan orang-orang yang baru, terlibat ke dalam adegan yang asing ketika berada dalam sebuah perjalanan.
5)   Seimbang, tulisan perjalanan harus memadukan observasi personal, deskripsi dan komentar dengan informasi praktis yang berguna bagi pembaca. Jadi, ada keseimbangan yang cermat antara pengalaman personal, deskripsi lokasi, deskripsi kegiatan atau peristiwa. dan ingat bahwa saat menulis sebuah kisah perjalanan, anda juga seorang wartawan sehingga akurasi fakta tetap harus diperhatikan.
6)   Kutipan, untuk memperkaya tulisan, kutip komentar teman perjalanan atau pengunjung suatu kegiatan atau lokasi. Silakan mengekspresikan perasaan mereka, kengerian, atau ketakjuban mereka tentang suatu tempat atau kegiatan yang sedang berlangsung.

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam menulis laporan, yaitu aspek isi (substansi) dan aspek kebahasaan (peredaksian). Aspek isi berkaitan dengan materi atautopik yang dilaporkan, sedangkan aspek kebahasaan berkaitan dengan media atau sarana untuk menyampaikan atau mewadahi materi. Dalam penyusunan aspek ini tercermin dalam penjabaran topik  menjadi subtopik yang terangkum dalam kerangka atau tubuh laporan, sedangkan  aspek  kebahasaan tercermin dalam penggunaan diksi, pemakaian kalimat, penyusunan paragraf, dan aspek simbol  tulisan yang  meliputi penggunaan ejaan dan pungtuasi. Di samping ketiga aspek tersebut, peredaksian laporan perlu memperhatikan aspek ejaan dan tanda baca. Dalam hal ini, aspek ejaan mencakup pemakaian huruf, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan.
Sementara itu, aspek tanda baca tanda baca mencakup penggunaan titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), garis miring (/), garis pemisah (-), dan tanda kutip (“….”).

Pokok-pokok laporan perjalanan :
1.             Apa?
2.             Siapa?
3.             Kapan?
4.             Di mana?
5.             Mengapa?
6.             Bagaimana?

Laporan berdasarkan urutan tempat, waktu, dan kegiatan
Contoh :
Menerangkan tempat
   Pantai plengkung bisa dicapai dengan dua cara perjalanan, yaitu melalui jalur darat dan laut. Pantai ini memiliki gelombang yang besar dan indah sehingga sangat disukai para peselancar. Pantai ini seakan menjadi surga bagi peselancar karena ombaknya yang besar dengan ketinggian 2-6 m dan panjang gelombang 2 km yang susul menyusul sejauh tujuh gelombang. Dalam interval 5 menit mampu menciptakan pemandangan yang indah.

Menerangkan kegiatan
   Kegiatan yang kami ikuti adalah memancing atau fishing. Ini aktivitas pantai yang saya sukai. Bukan saya yang memancing, sih, tapi teman-teman yang gemar memancing, sedangkan saya hanya nongkrongin mereka. Duduk di dermaga pantai di malam hari, kan, asyik! Lokasi fishing yang biasa mereka pilih adalah Devenport atau North Shore yang dapat ditempuh selama 20 menit dengan mobil pribadi.

Menerangkan waktu

   Jam 07.00 pagi mereka bersiap-siap turun ke pantai. Mereka berjalan ke laut sebelum berenang ke tengah melawan ombak. Lima menit kemudian, mereka sudah tampak melakukan aktivitas selancar. Dari kejauhan bisa dilihat para peselancar bergantian bergelut dengan ombak. Mereka mengendarai papan selancar di atas ombak sepanjang 2 km sambil menjaga keseimbangan badan agar tidak jatuh. Setelah satu luncuran selesai, mereka kembali ke tempat start dengan berenang dan melakukan selancar lagi. Begitu seterusnya sampai puas dan capek.sekitar pukul 09.00, atau dua jam setelah bermain-main dengan ombak, mereka menepi sambil berbincang tentang permaninan hari ini. “ Saya capek sekali hari ini,” ucap peselancar dari Portugal sambil menjinjing alat surfing-nya menuju penginapannya.

Postingan Terkait

6 comments

  1. iya sama sama...semoga artikel dalam blog ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca... lowongan kerjanya di bumn di daerah mana tepatnya? atau mungkin seluruh wilayah di Indonesia?

    ReplyDelete
  2. SUPER PROMO HOT TERMURAH SETIAP BULAN !!!
    DI GUNUNG MAS PONSEL TEMPAT BELANJA ONLINE AMAN DAN TERPERCAYA. 100% BEBAS PENIPUAN MINAT PIN BB: 7C22D79F HUB/SMS:0851-4515-5828 klik web resmi kami di http://gunungmas-phone.blogspot.com/
    Ready Stock! Samsung Galaxy A8 Rp.2.900.000
    Ready Stock! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.500.000
    Ready Stock! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.000.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy A3 A300H Rp.1.500.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy A5 A500F Rp.2.000.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy E5 E500H Rp.1.500.000
    Ready Stock! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H

    ReplyDelete
  3. bagaimana cara membuat kerangka laporan perjalanan dari pokok-pokok laporan perjalanan?

    ReplyDelete
  4. kerangka laporan perjalanan pada hakikatnya memuat pokok-pokok laporan perjalanan yang telah dibuat mas. jadi kita hanya mengembangkan kerangka berpikir kita untuk mencatat hal-hal atau poin-poin penting dari perjalanan yang telah dilakukan. :)

    ReplyDelete
  5. ijin copy materinya...sangat bermanfaat..

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter